Minggu, 01 Maret 2009

Change or Die!

Oleh-olehku dari :
Horizontal Marketing Workshop
Hermawan Kartajaya













Dunia telah berubah! Berkembangnya teknologi informasi telah membawa kemajuan dan perubahan bukan hanya pada cara berkomunikasi, tetapi juga merambah ke banyak aspek kehidupan. Dunia kini serasa tanpa batas, tak ada lagi tempat sembunyi bagi informasi, tak ada lagi penghalang untuk membina relasi, tak ada lagi prosedur untuk sebuah promosi dan publikasi. Segalanya serba terbuka, siapapun bisa melakukannya, siapapun bisa mengaksesnya. Perubahan fenomenal itu mau tak mau berdampak pula pada dunia bisnis, termasuk dunia marketing.

Dalam workshop setengah hari bertajuk Horizontal Marketing Workshop, Hermawan Kartajaya, pakar marketing, mengupas banyak hal tentang perubahan yang telah terjadi, khususnya dalam dunia marketing. Perubahan macro akibat krisis financial global menjadi pembuka materinya. Menurutnya, Indonesia di masa depan akan menjadi alternative menarik bagi para investor dunia dibandingkan negara lain. Hal ini karena perekonomian Indonesia selama ini tidak bertumpu pada ekspor sehingga krisis global tidak berdampak langsung pada stabilitas ekonomi. Ditambah lagi dengan stabilitas demokrasi dan politik yang membaik. Kondisi inilah yang mungkin membuat Hillary, Menlu negara adidaya AS, lebih memilih berkunjung ke Indonesia dibanding ke Singapura yang saat ini sedang resesi.


Perubahan lainnya adalah perubahan yang menyangkut business landscape, yaitu Change, Customer, Company, dan Competitor (4C). Change tergantung pada change agent, bisa karena perubahan teknology, kebijakan pemerintah, ekonomi, dan sebagainya. Yang terjadi saat ini, kemajuan teknology telah membuat pasar berubah dari closed market menjadi open market. Customer berubah dari pasive menjadi aktive. Company berubah dari command & control menjadi sense & respond. Competitor berubah dari intra industry menjadi seamless.

Tidak hanya sampai disitu, terjadi pula perubahan yang sangat mendasar pada strategi marketing, yang selama ini mengedepankan perihal Positioning, Differentiation, dan Brand, kini menjadi Charisma Expression, Character, dan Crowdmark. Bisnis saat ini dituntut memiliki karisma dan karakter yang kuat, tidak hanya pada produk tapi juga pada pelayanannya.
Customer, menurut Hermawan, tidak lagi bisa diperlakukan sebatas sebagai customer, tetapi sebagai member. Sebagai member, mereka berhubungan dengan member lainnya, bersikap aktif, saling peduli, dan memiliki minat yang sama. Sebagai member, mereka bisa membentuk satu komunitas yang saling berinteraksi satu sama lain. Perubahan ini justru sangat menguntungkan bisnis jika bisa mengantisipasinya. Bayangkan, jika satu produk atau servis sudah bisa diterima dalam satu komunitas. Maka penjualan dengan cara lama yang berpola one to one, atau one to many, akan berubah menjadi many to many. Kemajuan teknologi telah memungkinkan para member di seluruh dunia saling berinteraksi, saling memberi informasi, saling memberi rekomendasi. Kini, para member telah berfungsi sebagai salesman kita. Kini, para member yang mengontrol dan mempengaruhi bisnis kita. Dan worth of mouth alias promosi yang dilakukan oleh customer atau member memiliki daya pengaruh seribu kali lebih efektif dibandingkan promosi yang dilakukan seorang salesman. Kini, marketing becomes horizontal.

Perubahan telah terjadi di depan mata kita. Dan perubahan itu akan terus bergulir mengikuti perubahan-perubahan berikutnya. Jika ingin selamat, segera sadari dan segeralah berubah!

(Kupas tuntas tentang Horizontal Marketing dapat dibaca pada buku “New Wave Marketing” yang ditulis oleh Hermawan Kartajaya dan “Crowd” yang ditulis oleh Yuswohady. Keduanya dari Markplus)




1 komentar: