Selasa, 13 Oktober 2009

Teman, Bertemanlah!


Salah satu headline di harian Jawa Pos menulis sebuah judul besar hari ini : Cegah Depresi Dengan Bergaul. ”Hmmm... menarik banget!”, pikirku. Apa karena aku lagi depresi? Hahaha... rasanya enggak! Justru karena saat ini aku sedang memiliki lingkungan pergaulan yang amat menyenangkan. Lantas, apa menariknya dong?

Tahukah kamu, bahwa WHO memprediksi di tahun 2020 penyakit kesehatan jiwa menjadi penyakit yang paling banyak diderita oleh kaum perkotaan? Dan tahukah kamu, kalau indikator menurunnya kesehatan mental warga perkotaan di Metropolis kini mulai tampak? Meningkatnya kriminalitas, makin tingginya kasus KDRT, narkoba, bunuh diri, adalah cerminan dari tekanan hidup di perkotaan.

Hari ini, aku membaca di detik.com, bahwa seorang perempuan Indonesia penakluk mount Everest saat ini sedang dirawat di sebuah Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Magelang karena mengalami gangguan jiwa akibat depresi berkepanjangan. Perempuan yang masih punya obsesi untuk menaklukkan 4 puncak gunung lagi itu selama ini merasa tidak mendapatkan pengakuan dan penghargaan. Jiwanya pun menjadi terganggu!

Hari ini pula, sebuah headline utama harian Surya menulis dengan huruf besar : Ibu Ajak Bayinya Gantung Diri!
Jadi teringat berita beberapa waktu yang lalu, tentang seorang Ibu yang mengajak bunuh diri 2 orang anaknya karena merasa tidak ada kepastian dengan masa depannya. Padahal Ibu tersebut adalah seorang Insinyur dari sebuah universitas terkemuka di Bandung. Dan tragisnya, 2 anaknya tewas, sedang dirinya gagal bunuh diri!

Huhhhhh! Sudah demikian beratnyakah tekanan dalam hidup dan kehidupan ini?
Dan haruskah kita memikulnya sendiri?

Menurut dr. Nalini Muhdi SpKJ(K), ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia Cabang Surabaya, janganlah pernah ragu untuk keluar rumah. Bergaul dengan teman dan sesama dapat menciptakan interaksi sosial di luar rutinitas. Lakukanlah hobby atau aktivitas lainnya yang menyenangkan, karena hal ini dapat menjadi cara yang efektif untuk menurunkan tingkat depresi seseorang.

Nah teman, bertemanlah! Sekedar menelepon untuk bilang ’hay’, atau ngobrol sambil ngopi bersama seorang teman bisa jadi akan memberi kita inprasi. Jangan pernah merasa sendirian. Dan jangan pernah merasa hidup ini berat. Bukankah hidup ini memang harus diperjuangkan?

Seperti apa yang pernah dikatakan oleh Gede Prama, penulis dan motivator yang religius itu, bahwa energi itu netral! Yang menjadikan energi itu menjadi energi positif atau negatif adalah tergantung bagaimana cara kita memandang suatu persoalan. Jika kita berpikir positif, maka energi akan menjadi energi positif. Demikian sebaliknya! Nah, semuanya tergantung kita, kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar